From Me To You

Sekarang ini saya makin prihatin dengan situasi politik di Indonesia dan tentu saja dengan politikusnya. Ada-ada saja manuver politik yang mereka lakukan,mulai dari menghujat pemerintah, mengkritisi kebijakan pemerintah tanpaa memberikan solusi yang terbaik dan yang terakhir adalah memprotes hasil Pemilu Legislatif 2009 dengan alasan DPT yang semrawut dan lain-lainnya. saya kira politikus di Indonesia sudah bisa bersikap dewasa dan legowo terhadap hasil yang diperoleh mereka dalam sebuah kompetisi, tapi kenyataannya mereka tidak sama sekali memiliki rasa berjiwa besar yang tinggi untuk menerima kekalahan mereka. Bahkan mereka justru menyalah-nyalahkan pihak tertentu atas kekalahan yang mereka dapat. Saya bingung dengan orang sepertitu, apakah kekuasaan sudah menggelapkan mata mereka?? atau latar belakang pendidikannya yang tidak mendukung bagi mereka untuk berjiwa ksatria??

Seharusnya kita sebagai Warga negara jangan juga ikut terprovokasi atas apa yang dilakukan para elite-elite politik. Walaupun yang ingin memboikot pemilu itu adalah tokoh politikus idola kita. Kita harus sadar bahwa memboikot pemilu, bukanlah hal yang edukatif dan bukan hal yang mendukung sistem demokrasi. Buat apa melakukan hal yang bersifat destruktif seperti itu, padahal kita yang selalu menuntut perubahan di negara kita ini. Alamgkah baiknya jika kita belum puas terhadap penyelenggaraan hasil Pemilu legislatif 2009,kemarin, marilah kita duduk bersama mencari solusi dan bekerja sama dalam mengatasi segala kekurangan yang terdapat dalam penyelenggaraan pemilu legislatif kemarin. Memboikot pemilu adalah hal yang bersifat tidak mendidik masyarakat kita dalam berdemokrasi.